05 Agustus, 2011

Inilah cara saya mendapatkan modal

Menghasilkan uang dengan konsep having, doing, being ternyata bukan mimpi, saya sudah membuktikan gagasan itu untuk mendapatkan modal berbisnis. Saya mempunyai 2 (dua) buah rumah dan sebuah mobil dengan gagasan menciptakan uang dengan pinjaman (make money with loan). Anda pun bisa mendapatkan apa yang saya peroleh melalui konsep tersebut.



Saya melakukannya dengan 4 (empat) langkah praktis : (1) mencari pinjaman yang aman, (2) membeli sesuatu, (3) menjual kembali dan (4) menyewakan, sehingga saya mendapat penghasilan pasif sampai sekarang. Cara tersebut telah saya lakukan dan dapat dilakukan pula oleh siapa pun, yakni :

  • Saya mencari pinjaman yang aman untuk membayar uang muka sebuah rumah. Pinjaman tersebut saya dapatkan dari orang tua/mertua yang tentu saja tidak mengenakan bunga dan batas waktu pengembalian yang ketat.
  • Saya meminjam surat-surat rumah dari ppemilik rumah yang akan saya beli untuk mengurus kredit atau pinjaman ke bank setelah membayar uang muka. Ini dimungkinkan karena saya telah memberikan uang mukanya. Bank yang saya pilih adalah bank yang mempunyai syarat-syarat yang lunak.
  • Setelah dilunasi dengan pembayaran uang pinjaman bank, rumah tersebut saya sewakan dan uang sewanya digunakan untuk membayar angsuran pinjaman dan bunganya ke bank.
  • Saya kemudian menjual rumah tersebut ketika harganya sedang meningkat untuk membeli rumah yang ukurannya lebih besar.
  • Hasil penjualan rumah digunakan untuk melunasi pinjaman ke bank dan membayar uang muka rumah yang ukurannya lebih besar.
  • Sebelum disewakan, rumah tersebut dipecah menjadi 2 (dua) sehingga mendapatkan uang sewa yang berlipat ganda.
  • Uang sewa yang diperoleh digunakan untuk mengangsur pinjaman ke bank dan sisanya dikumpulkan sebagai uang simpanan.
  • Setelah mencapai jumlah tertentu, simpanan tersebut saya gunakan sebagai uang muka pembelian sebuah mobil. Saya membayar uang muka yang besar untuk mendapatkan angsuran yang ringan. Untuk menambah uang muka, saya meminjam lagi kepada orang tua.
  • Mobil tersebut kemudian saya fungsikan sebagai mobil pribadi sekaligus mobil sewaan dan uang sewanya digunakan untuk mengangsur pembayaran pinjaman dari bank.
  • Uang sewa yang diperoleh dari 2 (dua) rumah sewa dan mobil sewaan tersebut yang kemudian digunakan untuk melunasi pinjaman kepada orang tua.
  • Saat ini, rumah dan mobil belum terlunasi namun saya tidak terbebani dengan angsurannya karena keduanya dibayar dari hasil pengelolaan kedua properti tersebut.

Apakah Anda juga punya pengalaman yang berharga seperti saya?

Atau bahkan lebih spektakuler?

Ayo tuliskan testimoni anda!!


+

Tidak ada komentar:

Posting Komentar