16 Agustus, 2011

Mengubah pola pikir

Bekerja untuk uang menjadikan seorang pekerja dan pekerja lepas tergantung pada uang dan merasa ketakutan kekurangan uang. Bekerja untuk uang membuat seseorang merasakan nikmatnya memiliki uang dan menjadikan dirinya seorang yang tamak. Pola pikir pekerja dan pekerja lepas yang bekerja untuk uang harus dirubah agar seorang pekerja dan pekerja lepas tidak menjadi budak uang dan dapat menjadi tuan uang.





Seorang pekerja tidak mempunyai keamanan finansial

Seorang pekerja tidak akan mendapatkan keamanan finansial sebagaimana yang didambakannya. Penyebab utama seorang pekerja berada dalam keadaan seperti itu adalah karena motivasi bekerjanya semata-mata demi uang.


Seharusnya, seorang pekerja harus mempunyai niat agar bekerja untuk belajar bukan untuk mencari uang, karena setiap pekerja pasti akan menerima penghasilan. Bekerja tidak akan membuat pekerja banyak uang, karena uang yang diterima oleh pekerja sesuai dengan jasa yang diberikan oleh tempatnya bekerja. Diantara mereka bahkan banyak yang menerima pengahsilan kurang dari yang semestinya dan sedikit sekali yang menerima penghasilan di atas ketentuan perusahaan.


Bekerja tidak membuat seseorang menjadi kaya, karena uang yang kita terima dalam bentuk gaji dan tunjangan-tunjangan sudah dipotong dulu oleh berbagai hal. Potongan yang pasti dialami oleh seorang pekerja adalah pajak penghasilan 15%. Potongan lainnya adalah potongan dana pensiun, potongan premi asuransi kesehatan, potongan iuran, potongan pinjaman, potongan karena mangkir kerja, dan entah potongan-potongan apa lagi.


Orang yang bekerja untuk uang akan terus menerus dihantui ketakutan, takut gajinya tidak cukup, takut gajinya berkurang, takut gajinya berhenti. Ketakutan semacam ini menyebabkan seseorang terikat dengan uang, takut tidak punya uang dan rela menjadi budak uang dan mau melakukan apa saja demi uang bahkan kalau perlu mendapatkannya dengan cara-cara yang batil. Orang yang mengaku tidak tertarik terhadap uang lebih buruk daripada orang yang terikat uang, karena dalam kenyataannya harus bekerja keras selama 8 jam sehari untuk mendapatkan uang


Pekerja lepas tidak mempunyai keamanan finansial


Seorang pekerja lepas juga tidak akan mendapatkan keamanan finansial, karena motivasinya dalam bekerja adalah demi uang. Menjadi profesional, penjaja barang, penjual jasa atau menjadi pekerja lepas lainnya memungkinkan kita dapat memperoleh penghasilan yang besar, namun ini pun tidak dapat menjamin keamanan finansial bagi dirinya.


Seorang pekerja lepas seringkali mendapatkan penghasilan yang besar, namun hal ini tidak membuat dia menjadi kaya, karena ketika mendapatkan atau membelajakannya, uang kita masih mendapat potongan-potongan dalam bentuk pajak penghasilan, pajak pembelian, bunga, denda dan sebagainya. Ketika mendapat kenaikan penghasilan, harga-harga barang pun sudah lebih dahulu merangkak naik dengan kenaikan yang melebihi tingkat kenaikan penghasilan tersebut


Penghasilan besar tidak membuat seorang pekerja lepas menjadi kaya, karena seiring dengan peningkatan penghasilannya akan semakin meningkat pula pengeluarannya. Seorang pekerja lepas yang semakin meningkat penghasilan akan menganggap wajar kalau ingin berbuat lebih baik, lebih nyaman, kalau perlu menggunakan utang untuk memenuhinya. Kalau sudah terterjebak utang, orang harus semakin bekerja keras, semakin terpacu mengejar uang karena merasakan nikmatnya mempunyai banyak uang.


Orang yang merasakan nikmatnya banyak uang akan menjadi tamak dan menginginkan semakin banyak memiliki uang. Untuk mendapatkan uang lebih banyak seseorang rela melakukan apa pun, rela bekerja lebih keras, semakin keras bahkan dengan cara-cara yang semakin tidak mengindahkan nilai-nilai kebenaran.


Seorang pekerja dan pekerja lepas harus mengubah pola pikir


Kenyataan-kenyataan di atas mengharuskan kita untuk mengubah pola pikir yang dimiliki oleh kebanyakan para pekerja dan pekerja lepas. Kita jangan bekerja semata-mata untuk untuk mendapatkan uang sehingga menjadi terikat terhadap uang atau tamak akan uang, tetapi bekerjalah untuk belajar cara menguasai uang. Belajar cara menguasai uang akan membebaskan kita dari rasa takut dan tamak akan uang, tidak menjadi budak uang bahkan bisa menjadi tuan atas uang yang dimilikinya. Pola pikir seperti itu bukan saja membebaskan pekerja dan pekerja lepas dari ketakutan dan ketamakan akan uang, tetapi bisa mencapai keamanan finansial sebagaimana yang didambakan.


Banyak hal yang dapat dipelajari oleh seorang pekerja dan pekerja lepas dari sebuah perusahaan agar bisa menguasai uang dan menjadi tuan uang atau mewujudkan keamanan finansial. Bekerja adalah untuk belajar dengan mempelajari cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan dan orang-orang sukses dalam menghasilkan pemasukan, mengatur pengeluaran, mengelola utang (liabilitas) dan membesarkan harta (aset) yang dimilikinya.


Pembelajaran tersebut bukan tidak mungkin akan mampu mengantarkan seorang pekerja dan pekerja lepas mendapatkan kebebasan finansial (financial freedom) dengan pendapatan yang berasal dari penghasilanpasif (pasif income). Penghasilan pasif adalah penghasilan yang diperoleh secara terus menerus tanpa keharusan untuk bekerja mendapatkan uang, karena uang yang dimilikinya telah ”bekerja” menghasilkan uang untuk pemiliknya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar